Kita semua berlindung dari amal yang tidak diterima. Sampai-sampai Rasulullah mengajarkan doa supaya kita berdoa diberi kemampuan beramal yang Allah terima. Sebab apa? Sebab percuma. Sungguh, saya takut. Keselamatan bukan karena amal, tapi krn Allah yang menyelamatkan. Ibadah saya, tidak akan berarti bila tidak diperkenankan Allah buat selamat. Lalu buat apa beribadah? Gampang aja, yang ibadah saja beloman tentu selamat, apalagi yang tidak bribadah.
Ini kan bahasa tauhid, bahwa betul-betul yang ada hanyalah Kehendak Allah. Tapi Allah sudah menyatakan berkehendak memberi rahmat kepada hamba-hamba Nya.
Lalu kenapa masih takut? Sederhana juga. Takut tunggang tunggingnya qt, ga diterima. Sebab amal tidak bersih. Bercampur dengan keriyaan, ketidakikhlasan, & apalagi bila bercampur dengan syirik dan dosa besar lainnya yang belum saya mintakan ampun pada-Nya.
Apakah kalo qt beramal sebab kepengen sesuatu disebut tidak ikhlas?Panjang saya perlu menjawabnya. Lembar ini ga cukup buat menjawabnya. Dibahas di tempat lain saja. Namun, sederhananya, permintaan adalah ibadah. Bukan disebut tidak ikhlas. Kita niatnya ya tetap niat ibadah. Tapi doanya adalah begini dan begitu. Ga apa2. Ini yang lebih saya takutkan, adalah ke syirik, riya, tidak ikhlas sebab pengen pamer dan pengen dilihat orang. Nah, kawatirnya, ibadah qt, begitu. Apalagi tadi, ternyata qt ibadah dengan harta haram, di rumah yang banyak harta haramnya, makai kain yang dibeli dari harta haram, diri belum sungguh-sungguh bertaubat, sedekah masih karena pujian, dan masih berbuat syirik. Amal qt (doa & sedekah), JADI TUMPUL. Coba-coba saja lihat ke sisi ini, apakah ada syirik yang masih qt kerjakan? Apakah ada rasa riya? Buat sapa qt beramal? Dosa qt? Kalo ada, mari qt bersihin diri qt dulu.
Ini kan bahasa tauhid, bahwa betul-betul yang ada hanyalah Kehendak Allah. Tapi Allah sudah menyatakan berkehendak memberi rahmat kepada hamba-hamba Nya.
Lalu kenapa masih takut? Sederhana juga. Takut tunggang tunggingnya qt, ga diterima. Sebab amal tidak bersih. Bercampur dengan keriyaan, ketidakikhlasan, & apalagi bila bercampur dengan syirik dan dosa besar lainnya yang belum saya mintakan ampun pada-Nya.
Apakah kalo qt beramal sebab kepengen sesuatu disebut tidak ikhlas?Panjang saya perlu menjawabnya. Lembar ini ga cukup buat menjawabnya. Dibahas di tempat lain saja. Namun, sederhananya, permintaan adalah ibadah. Bukan disebut tidak ikhlas. Kita niatnya ya tetap niat ibadah. Tapi doanya adalah begini dan begitu. Ga apa2. Ini yang lebih saya takutkan, adalah ke syirik, riya, tidak ikhlas sebab pengen pamer dan pengen dilihat orang. Nah, kawatirnya, ibadah qt, begitu. Apalagi tadi, ternyata qt ibadah dengan harta haram, di rumah yang banyak harta haramnya, makai kain yang dibeli dari harta haram, diri belum sungguh-sungguh bertaubat, sedekah masih karena pujian, dan masih berbuat syirik. Amal qt (doa & sedekah), JADI TUMPUL. Coba-coba saja lihat ke sisi ini, apakah ada syirik yang masih qt kerjakan? Apakah ada rasa riya? Buat sapa qt beramal? Dosa qt? Kalo ada, mari qt bersihin diri qt dulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar